nusakini.com-Medan-Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). 

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Khoirudin mengatakan, tahun ini untuk pertama kalinya pada MTQ Nasional ke XXVII di Sumatera Utara menggunakan aplikasi e-Maqra. 

“Hal ini diharapkan menjadikan MTQ semakin berkualitas. Maqra adalah soal atau daftar ayat yang nantinya akan dibaca oleh peserta. Jika selama ini pengambilan maqra dilakukan manual, maka tahun ini akan menggunakan aplikasi e-Maqra,” ujar Khoirudin saat Rakor Persiapan MTQ di Jakarta, belum lama ini.

Subhan Nur, salah satu panitia MTQ Pusat yang seharihari menjabat Kepala Seksi Pengembangan Regulasi dan Metode Dakwah pada Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam menjelaskan, E Maqra adalah salah satu aplikasi pendukung pelaksanaan MTQ Nasional yang berisikan maqra-maqra (paket bacaan atau paket soal) pada cabang-cabang tertentu seperti tilawah, tahfizh, fahmil qur'an, dan tafsir Al Qur'an. 

• Buka MTQ Kepri, Wamenag: Jaga Keberislaman, Kebangsaan, dan Protokol Kesehatan
• Imbas Covid-19, Gubernur Sumbar Usulkan Tunda MTQ Nasional ke-28
• Tiba di Soetta, Delegasi Indonesia pada MTQ Internasional Disambut Tim Kemenag
• Menag Buka MTQ Nasional Korpri IV tahun 2018
• Inilah Juara Umum STQ Tingkat Kecamatan Kebayoran Baru Jaksel

“E Maqra memuat menu tampilan maqra, sistem acak maqra, sistem input maqra dan tampilan teks ayat Al Qur'an,” kata Subhan , Jumat (06/10). 

Menurutnya, ada 4 hal yang melatarbelakangi ide E Maqra, pertama: pelaksanaan MTQ di beberapa negara telah menggunakan sistem E Maqra. Kedua, bagian dari pengembangan sistem perMTQ-an berbasis internet atau aplikasi sesuai dengan tuntutan zaman. 

“Ketiga, Ingin menghadirkan sistem perMTQan yang transparan, kredibel dan profesional. Dan keempat, meminimalisasi permasalahan sistem maqra yang sangat rentan bocor, sehingga E Maqra ini dibuat untuk menjamin orisinalitas maqra-maqra MTQ. 

“Ini sebagai bukti nyata keinginan Kementerian Agama untuk menyelenggaran MTQ yang transparan, kredibel dan effesien,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, E Maqra mulai digunakan pada saat MTQ Mahasiswa tahun 2017 namun terbatas pada cabang tilawah. Kemudian digunakan pada MTQ Prov. Jawa Timur pd tahun 2017 di kab. Pasuruan. 

“Pak Direktur Penais meminta dirinya untuk memantau penerapan E MTQ di Jawa Timur dan selanjutnya kami berkomunikasi aktif dengan Pa Shirot (selalu pemarkasa E Maqra ) untuk pengembangan aplikasi ini,” jelasnya. 

Menurutnya, Ditpenais telah mengembangkan 3 aplikasi MTQ yaitu E MTQ yang melayani pendaftaran peserta secara online, IT Penilaian, dan E Maqra. ketiga aplikasi ini saling berintegrasi dalam penyelenggaran MTQ. (p/ab)